Industri perbankan merupakan sektor yang sangat diatur (highly regulated industry) dan memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas sistem keuangan serta kepercayaan masyarakat. Bank diwajibkan untuk mematuhi berbagai ketentuan regulator, standar akuntansi, kebijakan internal, serta prinsip kehati-hatian dalam setiap aktivitas operasionalnya. Kegagalan dalam memenuhi ketentuan tersebut tidak hanya berpotensi menimbulkan sanksi hukum dan finansial, tetapi juga dapat berdampak serius terhadap reputasi dan keberlangsungan usaha bank.
Dalam menghadapi kompleksitas regulasi dan dinamika bisnis perbankan, fungsi audit kepatuhan dan audit operasional menjadi instrumen penting dalam memastikan bahwa kegiatan bank telah berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku sekaligus dilaksanakan secara efektif dan efisien. Audit kepatuhan berfokus pada penilaian kesesuaian aktivitas bank terhadap regulasi eksternal dan kebijakan internal, sedangkan audit operasional menilai efektivitas, efisiensi, dan kualitas pelaksanaan proses bisnis perbankan.
Perkembangan produk dan layanan perbankan, termasuk digital banking, memperluas cakupan risiko kepatuhan dan operasional yang harus dikelola dengan baik. Ketidaksesuaian prosedur, lemahnya pengendalian internal, serta inefisiensi proses dapat meningkatkan risiko operasional dan menurunkan kinerja bank. Oleh karena itu, auditor dituntut tidak hanya memahami ketentuan regulasi, tetapi juga memiliki kemampuan analitis untuk mengevaluasi proses bisnis dan memberikan rekomendasi perbaikan yang bernilai tambah.
OBJECTIVE
- Meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep dan peran audit kepatuhan dan operasional dalam perbankan.
- Membekali peserta dengan pengetahuan regulasi perbankan yang relevan dengan aktivitas audit.
- Meningkatkan kemampuan auditor dalam menilai tingkat kepatuhan bank terhadap peraturan dan kebijakan internal.
- Mengembangkan keterampilan audit operasional dalam mengevaluasi efektivitas dan efisiensi proses bisnis perbankan.
- Meningkatkan kualitas temuan dan rekomendasi audit agar lebih akurat, aplikatif, dan bernilai tambah.
- Mendukung penguatan pengendalian internal dan manajemen risiko di lingkungan perbankan.
COURSE OUTLINE
- Konsep Dasar Audit Kepatuhan dan Operasional
- Pengertian dan ruang lingkup audit kepatuhan
- Pengertian dan ruang lingkup audit operasional
- Peran audit dalam tata kelola perbankan
- Regulasi dan Ketentuan Perbankan
- Kerangka regulasi perbankan
- Ketentuan OJK, BI, dan standar terkait
- Kebijakan dan prosedur internal bank
- Audit Kepatuhan Perbankan
- Identifikasi area kepatuhan kritis
- Teknik pengujian kepatuhan (compliance testing)
- Evaluasi tingkat kepatuhan dan dampaknya
- Audit Operasional Perbankan
- Audit proses bisnis utama bank
- Penilaian efektivitas dan efisiensi operasional
- Identifikasi inefisiensi dan kelemahan proses
- Perencanaan Audit Kepatuhan dan Operasional
- Penyusunan audit plan dan audit program
- Penentuan ruang lingkup dan prioritas audit
- Pendekatan audit berbasis risiko
- Teknik dan Metodologi Audit
- Teknik pengumpulan bukti audit
- Audit berbasis proses dan pengendalian internal
- Pengujian desain dan efektivitas kontrol
- Pelaporan Hasil Audit
- Penyusunan laporan audit yang jelas dan objektif
- Penyampaian temuan dan rekomendasi
- Komunikasi hasil audit dengan manajemen
- Tindak Lanjut dan Monitoring
- Pemantauan pelaksanaan rekomendasi audit
- Evaluasi efektivitas perbaikan
- Peran audit dalam perbaikan berkelanjutan
- Studi Kasus Audit Kepatuhan dan Operasional
- Analisis kasus ketidakpatuhan perbankan
- Studi kasus inefisiensi operasional
- Diskusi best practices audit perbankan
