Kredit bank merupakan salah satu aktivitas utama perbankan yang memiliki peran strategis dalam mendukung kegiatan ekonomi nasional. Penyaluran kredit kepada nasabah atau debitur harus dilakukan secara hati-hati karena dana yang digunakan bersumber dari masyarakat dan wajib dikembalikan dalam jangka pendek. Pengelolaan kredit yang tidak tepat dapat menimbulkan risiko seperti kredit bermasalah hingga kredit macet yang berdampak pada kesehatan dan likuiditas bank.
Dalam konteks pembiayaan berkelanjutan, sektor perkebunan menjadi perhatian penting karena memiliki keterkaitan langsung dengan aspek lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola. Sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) dan target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan dan POJK No. 60/POJK.04/2017 tentang Penerbitan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond).
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta dalam melakukan audit kredit pada sektor perkebunan dan memahami implementasi prinsip keuangan berkelanjutan di industri perbankan.
OBJECTIVE
- Menentukan masalah, penyebab, dan dampak dalam pengelolaan kredit bank.
- Mengembangkan alternatif solusi untuk mengatasi risiko kredit dan kerugian bank.
- Menyusun audit finding report yang handal dan relevan sesuai prinsip prudential banking.
- Melakukan penilaian agunan dan pengikatannya secara benar.
- Menyusun struktur fasilitas kredit yang mengutamakan kepentingan bank.
- Mengidentifikasi dan memitigasi risiko kredit secara komprehensif.
- Melakukan monitoring kredit secara efektif untuk memastikan pelunasan tepat waktu.
- Memahami pengertian, karakteristik, dan jenis-jenis kredit.
- Mempelajari proses audit kredit berbasis risiko.
- Mengetahui teknik deteksi dini terhadap potensi masalah dalam kredit bank.
- Memahami peraturan BI, KPI, dan kriteria penilaian audit kredit.
- Meningkatkan pemahaman terhadap kategori kegiatan usaha perkebunan berkelanjutan.
- Mendorong kinerja keberlanjutan dalam sektor perkebunan di Indonesia.
COURSE OUTLINE
- Evaluasi Bouwheer (Pemerintah dan Swasta)
- Perhitungan Plafond Kredit dengan Metode: Progres Payment, Turn Key Project, dan Cash Budget
- Analisis Aspek Kualitatif: Umum, Manajemen, Teknis Produksi, dan lainnya
- Aspek Jaminan Pokok dan Tambahan serta Metode Penilaiannya
- Bidang-bidang yang harus diaudit
- Memahami Sumber Dana Bank
- Internal Control dan COSO Framework
- Evaluasi Pengendalian Internal pada Proses Kredit
- Audit Kepatuhan terhadap Prinsip dan Kebijakan Kredit
- Review dan Monitoring Kredit (KPI dan Assessment)
- Aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) dalam Perkebunan dan Industri Kelapa Sawit
- Karakteristik Perkebunan
- Rantai Bisnis Subsektor Perkebunan
- Persyaratan Pemberian Kredit/Pembiayaan untuk Perkebunan Berkelanjutan
- Legalitas Usaha Perkebunan
- Proses Pengikatan dan Pencairan Kredit
- Pemantauan dan Pelaporan Kredit/Pembiayaan
- Tindak Lanjut Penerapan Keuangan Berkelanjutan di Sektor Perkebunan
- Integrasi Aspek LST dalam Manajemen Risiko Bank
- Alternatif Skema Kredit dan Pembiayaan Berkelanjutan:
- Skema Kredit/Pembiayaan Korporasi
- Skema Pembiayaan Petani Swadaya
- Skema Kredit/Pembiayaan Petani Plasma
