Penagihan kredit merupakan salah satu proses penting dalam pengelolaan kredit di lembaga keuangan. Namun, penagihan tidak hanya soal menagih pembayaran, tetapi juga harus dilakukan secara efektif agar tujuan penagihan tercapai, sekaligus dengan pendekatan humanis yang menghargai dan menjaga hubungan baik dengan nasabah. Pendekatan humanis penting agar nasabah merasa dihargai dan didukung dalam menyelesaikan kewajibannya tanpa merasa tertekan atau terintimidasi. Dengan demikian, proses penagihan dapat berjalan lancar dan risiko kredit bermasalah dapat diminimalkan.
OBJECTIVE
- Meningkatkan efektivitas proses penagihan kredit sehingga pembayaran dapat diterima sesuai jadwal.
- Menerapkan pendekatan humanis untuk menjaga hubungan baik dan kepercayaan nasabah.
- Mengembangkan keterampilan komunikasi dan negosiasi dalam menghadapi nasabah yang mengalami kesulitan pembayaran.
- Memastikan kepatuhan terhadap etika dan regulasi dalam penagihan kredit.
- Meminimalkan risiko kredit macet dengan proses penagihan yang profesional dan berorientasi solusi.
COURSE OUTLINE
- Pengertian Penagihan Kredit
- Definisi dan pentingnya penagihan kredit.
- Perbedaan antara penagihan biasa dan penagihan humanis.
- Prinsip Penagihan Kredit yang Efektif
- Tepat waktu dan konsisten dalam menagih.
- Komunikasi yang jelas dan transparan.
- Pendekatan yang sesuai dengan profil dan kondisi nasabah.
- Memonitor dan mendokumentasikan proses penagihan.
- Pendekatan Humanis dalam Penagihan Kredit
- Sikap empati dan pengertian terhadap nasabah.
- Menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung.
- Mendengarkan kendala dan hambatan nasabah secara aktif.
- Mencari solusi bersama untuk membantu nasabah memenuhi kewajiban.
- Teknik dan Strategi Penagihan Kredit
- Metode komunikasi: telepon, surat, kunjungan langsung.
- Negosiasi ulang dan restrukturisasi kredit.
- Penanganan nasabah yang sulit dan cara meredam konflik.
- Etika dan Regulasi dalam Penagihan Kredit
- Kepatuhan pada peraturan yang berlaku.
- Menjaga privasi dan kerahasiaan data nasabah.
- Menjauhi praktik intimidasi dan tekanan berlebihan.