Search
Close this search box.

Teknik Penetapan Bobot Tata Kelola Berbasis Fungsi Compliance Bank

Description

Fungsi kepatuhan (compliance) merupakan bagian integral dalam sistem tata kelola perusahaan di sektor perbankan. Dalam menghadapi kompleksitas regulasi dan peningkatan risiko kepatuhan, diperlukan suatu pendekatan sistematis untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan fungsi ini.

Salah satu pendekatan yang penting adalah penetapan bobot penilaian tata kelola berbasis fungsi compliance, guna memberikan ukuran kuantitatif terhadap peran dan kontribusi fungsi kepatuhan dalam menjaga integritas dan kesinambungan operasional bank. Melalui teknik penetapan bobot yang tepat, bank dapat mengidentifikasi area prioritas dalam penguatan fungsi compliance, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam praktik tata kelola.

OBJECTIVE

  1. Memberikan alat ukur kuantitatif dan objektif terhadap kinerja dan efektivitas fungsi kepatuhan dalam struktur tata kelola.
  2. Mendukung evaluasi yang terstruktur dan konsisten, baik untuk kebutuhan internal (manajemen, dewan komisaris) maupun eksternal (regulator, auditor).
  3. Mengidentifikasi area kritikal dan prioritas perbaikan dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan.
  4. Mendorong integrasi fungsi kepatuhan ke dalam pengambilan keputusan strategis bank.
  5. Memastikan bahwa tata kelola bank berjalan sesuai dengan prinsip prudensial dan regulasi yang berlaku, serta mengurangi potensi risiko hukum dan reputasi.

COURSE OUTLINE

  1. Tinjauan Umum Tata Kelola Berbasis Fungsi
    • Prinsip GCG dalam konteks perbankan.
    • Peran fungsi-fungsi utama: manajemen risiko, audit internal, dan compliance.
    • Peran strategis compliance dalam mendukung tata kelola.
  2. Kerangka Fungsi Kepatuhan Bank
    • Struktur dan tanggung jawab unit kepatuhan.
    • Ruang lingkup kegiatan compliance (identifikasi risiko, mitigasi, pelaporan, pelatihan).
    • Regulasi OJK terkait pelaksanaan fungsi kepatuhan (misalnya: POJK No. 46/POJK.03/2017).
  3. Konsep dan Teknik Penetapan Bobot
    • Tujuan penetapan bobot dalam konteks tata kelola.
    • Pendekatan penetapan bobot:
      • Expert judgment (berdasarkan pendapat profesional).
      • Analytic Hierarchy Process (AHP).
      • Skoring berbasis risiko (risk-based scoring).
      • Benchmarking antar bank.
    • Penentuan kriteria dan sub-kriteria:
      • Kualitas pengawasan.
      • Efektivitas pelaporan pelanggaran.
      • Frekuensi dan hasil audit kepatuhan.
      • Edukasi internal kepatuhan.
  4. Penerapan Bobot dalam Penilaian Tata Kelola
    • Penyusunan matriks penilaian.
    • Simulasi pengukuran berbasis bobot.
    • Evaluasi dan pengembangan berkelanjutan.

Method

  • Pre-test
  • Presentation
  • Discussion
  • Case Study
  • Post-test

Facility

  • Training Amenities
  • Training Kit (Tas, Hand out, Flashdisk, Block note, Pulpen, dll)
  • Certificate
  • Souvenir
  • 2x Coffee Break, 1x Lunch

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!

Registration

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.