Sebagian besar dari Reliability Management Process didasarkan pada pengelolaan berbagai aset kritikal, namun banyak organisasi yang gagal untuk memahami sepenuhnya mengenai makna di balik criticality ranking. Umumnya, aset yang kritikal memiliki dampak signifikan terhadap misi organisasi, baik pada tingkat produksi atau pelayanan, mutu produk/layanan yang dihasilkan, maupun biaya yang ditimbulkan.
Namun, dengan pola pikir tersebut organisasi seringkali terjebak untuk hanya mementingkan satu karakteristik yang membuat tiap aset dianggap kritikal. Dengan konstruksi yang tepat terhadap Maintenance Priority Index, organisasi akan mampu menjabarkan peningkatan reliability yang harus dilakukan untuk mengelola criticality, sehingga meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola aset berdasarkan criticality.
Course Outline
- Definisi SERP
- Tujuan SERP
- Hasil SERP
- Manfaat SERP
- Persyaratan SERP
- Implementasi SERP
- Tingkatan I: Ranking and Prioritization
- Tahapan Pertama: Penentuan sistem dasar
- Tahapan Kedua: Penentuan System Criticality Ranking
- Tahapan Ketiga: Penentuan Operational Criticality Ranking
- Tahapan Keempat: Penentuan Asset Criticality Ranking
- Tahapan Kelima: Penentuan Maintenance Priority Index
- Tingkatan II: FMEA
- Modus Kegagalan
- Penyebab Kegagalan
- Akar Penyebab
- Tingkatan III: Failure Defense Plan
- Peralatan Non-Kritikal