Pelatihan ini bertujuan membentuk dan mempertahankan budaya risiko (risk
culture) yang kuat dalam organisasi untuk mengantisipasi dan menangkal fraud, baik
yang berasal dari internal maupun eksternal. Dengan budaya risiko yang terinternalisasi,
setiap individu dalam organisasi akan memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap
risiko, terutama dalam konteks pencegahan kecurangan.
Peserta akan mempelajari bagaimana menyusun kebijakan, prosedur, dan
lingkungan kerja yang mendukung penguatan budaya risiko serta penerapannya dalam
aktivitas operasional. Materi juga mencakup teknik pelaporan dini, komunikasi risiko,
dan pembentukan nilai-nilai integritas dalam perusahaan.
OBJECTIVE
- Memahami pentingnya budaya risiko dalam organisasi
- Meningkatkan kesadaran karyawan terhadap risiko fraud
- Mengembangkan strategi internalisasi budaya risiko
- Mampu mengenali dan merespons tanda-tanda awal fraud
- Menyusun kebijakan antikorupsi dan antigratifikasi yang efektif
- Membangun sistem pelaporan dan komunikasi risiko yang terbuka
- Mengintegrasikan nilai-nilai integritas ke dalam proses kerja
COURSE OUTLINE
- Definisi dan elemen utama budaya risiko
- Hubungan antara risk culture dan fraud management
- Strategi penguatan budaya risiko organisasi
- Sistem pelaporan dan whistleblowing
- Manajemen etika dan integritas dalam operasional
- Peran pimpinan dan SDM dalam menjaga risk culture
- Evaluasi efektivitas budaya risiko terhadap fraud
