Bank sebagai lembaga yang highly regulated wajib memastikan seluruh regulasi, baik yang diterbitkan OJK maupun BI dapat dijalankan dengan benar, mengedepankan fungsi preventif dan memiliki target kinerja yang terukur.
Idealnya, divisi/unit ini terdiri dari individu-individu yang menguasai dan memahami seluk beluk regulasi, baik dalam tata cara penanganannya maupun mengantisipasinya sehingga dengan potensi sanksi/pinalti/denda yang ditetapkan dalam aturan tersebut.
Seluruh potensi risiko tersebut dapat dikendalikan jika proses pemahaman dan sosialisasi berjalan sebagaimana mestinya.
Perkembangan industri perbankan dan keuangan di Indonesia yang semakin menjamur tentunya membentuk kesadaran yang semakin tinggi, perihal teknik tata kelola dan pengelolaan risiko yang diantisipasi akan muncul.
Kegiatan perbankan dan keuangan tidak terlepas dari risiko yang dapat mengganggu kelangsungan kegiatan rutin, serta risiko dari karakteristik produk dan jasa perbankan/keuangan itu sendiri.
Semakin meluasnya pelayanan disertai peningkatan volume usaha Bank, maka semakin meningkat pula risiko.
Sehingga mendorong kebutuhan terhadap penerapan tata kelola oleh Bank.
Merujuk pada POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Tata Kelola Yang Baik (Good Corporate Governance/GCG), pelatihan ini didesain dalam tataran praktek mengenai penyusunan laporan tata kelola, termasuk bagaimana mengisi
Kertas Kerja Penilaian Tata Kelola disertai dengan pembahasan teori dan dasar hukum yang menjadi dasar pelaporan ini.
OBJECTIVE
- Memperoleh masukan (perbaikan) untuk penyempurnaan SOP Kepatuhan.
- Mencegah terjadinya kegagalan/kelalaian bank memenuhi regulasi yang berlaku.
- Mampu melakukan pemetaan regulasi (BI dan OJK) yang memiliki dampak tertentu, khususnya signifikan secara finansial (denda) hingga bersifat normatif.
- Mampu melakukan pengawasan strategis melalui profiling regulasi dari sederhana hingga kompleks dengan self-assessment.
- Memahami tata kelola perusahaan dalam era digital banking.
- Menguasai teknik tata kelola perusahaan untuk memperoleh nilai komposit baik.
- Menyusun laporan tata kelola GCG sesuai ketentuan regulator.
- Memahami parameter penyebab kegagalan pengelolaan perusahaan akibat bad corporate governance.
COURSE OUTLINE
- Esensi Fungsi Kepatuhan dan Manfaat Terbentuknya
- Pemetaan Regulasi Berdasarkan Risiko dan Urgensinya
- Kategori Penting & Mendesak: wajib dipahami mendalam, dipantau rutin harian/mingguan/bulanan, wajib sosialisasi penuh.
- Kategori Penting & Tidak Mendesak: ruang implementasi lebih leluasa, review tiap bulan/triwulan/semester.
- Kategori Kurang Penting & Mendesak: mendesak untuk dilaksanakan, namun dampaknya tidak signifikan.
- Kategori Tidak Penting & Tidak Mendesak: relatif berbeda tiap bank, sesuai kelompok BUKU, kepemilikan, faktor spesifik.
- Analisa Struktur Prosedur Kerja (SOP) dalam Divisi Kepatuhan
- Kerangka (outline) wajib dipenuhi
- Sub/bagian yang wajib diperhatikan
- Contoh Draft SOP Kepatuhan
- Alat Ukur Kinerja Divisi Kepatuhan dan Cara Sederhana Pengukurannya
- Sekilas Regulasi Tata Kelola (Good Corporate Governance) Bank
- Minimum Struktur Organisasi Bank sesuai regulasi tata kelola
- Format Minimum Laporan Tata Kelola sesuai ketentuan regulator
- Contoh-contoh Laporan GCG Bank Umum
- Self-assessment Pelaksanaan Tata Kelola Bank
- Template Kertas Kerja Self-assessment
- Latihan Praktek Mengisi Kertas Kerja Self-assessment (MS Excel)
- Latihan Praktek Menyusun Laporan Final GCG Bank (MS Word)
- Summary & Discussion