Pengelolaan kredit yang sehat merupakan tuntutan bagi kesuksesan operasi bank.
Untuk itu diperlukan SDM bank yang benar-benar memahami pelaksanaan pengelolaan kredit secara baik.
Selain itu, kemajuan dunia perbankan dan bisnis mengharuskan pengelola kredit lebih peka, memiliki pemahaman yang mutakhir,
serta profesionalitas yang tinggi. Dengan pengelolaan perkreditan yang baik, diharapkan kredit menjadi sehat sehingga melahirkan bank yang sehat pula,
jauh dari potensi kredit bermasalah dan permasalahan perbankan.
Secara spesifik, analis kredit harus memahami laporan keuangan nasabah dengan benar.
Kemampuan analisis laporan keuangan yang tepat akan membantu bank dalam mengambil keputusan terkait pemberian kredit,
perpanjangan, rescheduling, maupun tindakan lainnya secara lebih bijak.
OBJECTIVE
- Memahami konsep kredit serta aplikasinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik.
- Memahami analisa kredit sehingga keputusan kredit dilakukan secara tepat, serta mampu secara kritis mengidentifikasi permasalahan nasabah.
- Memahami aspek indikasi risiko dan mitigasinya dalam perkreditan bank.
- Memahami bagaimana membina, mengawasi, serta mendorong nasabah untuk selalu berhubungan baik dengan bank serta memenuhi kewajibannya.
- Memahami Integrated Loan Processing, yaitu bagaimana kredit dilaksanakan secara terintegrasi.
COURSE OUTLINE
- Aspek Analisa Kredit
- Aspek Legalitas/Yuridis
- Aspek Manajemen
- Aspek Teknis Produksi
- Aspek Pemasaran
- Aspek Lingkungan & Sosial
- Aspek Keuangan
- Analisa Kuantitatif
- Cara Menganalisa Laporan Keuangan
- Aspek Agunan
- Sumber Data Laporan Keuangan
- Neraca
- Laporan Laba-Rugi
- Laporan Perubahan Modal
- Laporan Arus Kas (Cash Flow)
- Cara Menganalisa Laporan Keuangan
- Analisa Horizontal
- Analisa Vertikal
- Analisa Pos Neraca / Laba Rugi
- Analisa Rasio Keuangan
- Rasio Likuiditas (Risiko Illikuid → Cash Flow)
- Current Ratio
- Quick Ratio
- Cash Ratio
- Rasio Solvabilitas / Leverage Ratio (Risiko Insolvable)
- Debt to Total Asset Ratio
- Debt to Equity Ratio
- Long-term Leverage
- Rasio Aktivitas (Risiko Inefisiensi → Bad Debt & Inventory Tidak Laku)
- Receivable Turnover / Days Receivable
- Inventory Turnover / Days Inventory
- Payable Turnover / Days Payable
- Working Capital Turnover
- Rasio Rentabilitas (Risiko Kerugian → Identifikasi Penyebabnya)
- Rasio Laba Kotor terhadap Penjualan Bersih
- Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan Bersih
- Return on Investment (ROI)
- Rasio Likuiditas (Risiko Illikuid → Cash Flow)