Dalam era transformasi digital yang kian pesat, teknologi blockchain dan smart
contracts muncul sebagai inovasi revolusioner yang mampu mengubah wajah sistem perbankan
tradisional secara fundamental. Blockchain, sebuah teknologi buku besar digital yang
terdesentralisasi dan transparan, menawarkan mekanisme pencatatan transaksi yang aman,
tidak dapat diubah, dan dapat diverifikasi secara bersama oleh berbagai pihak tanpa perlu
perantara. Sementara itu, smart contracts adalah program komputer yang berjalan secara
otomatis di atas blockchain untuk mengeksekusi perjanjian dan ketentuan secara mandiri
berdasarkan kondisi yang telah disepakati sebelumnya.
Penerapan blockchain dalam sistem perbankan membawa berbagai manfaat strategis
yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat aspek keamanan
dan transparansi transaksi. Dengan blockchain, bank dapat mencatat transaksi keuangan secara
real-time dan terdistribusi, yang meminimalkan risiko kecurangan, duplikasi data, dan
kesalahan manusia. Transparansi buku besar yang terdesentralisasi ini juga memungkinkan
audit yang lebih mudah dan akurat serta mempercepat proses rekonsiliasi antar bank dan
lembaga keuangan lainnya.
Smart contracts, sebagai