DESCRIPTION
Di era globalisasi ini, perbankan di Indonesia memiliki fungsi intermediasi dalam masyarakat sebagai penghimpun, penyalur dan pelayan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang di masyarakat yang bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyalur dana pada masyarakat, bank memberikan kredit berupa dana segar kepada masyarakat yang membutuhkan untuk usaha. Dalam pelaksanaan kredit ini karena kredit memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi dalam pengembaliannya, maka pihak bank harus benar-benar teliti dan menetapkan pihak mana yang benar-benar memenuhi persyaratan kredit. Selain itu pihak bank harus memiliki keterampilan seperti manajamen keuangan, manajemen resiko, mengikuti perkembangan teknologi dan pengetahuan sehingga dapat menghadapi persaingan yang semakin meningkat ketat serta dapat mengatasi masalah yang timbul dari perkreditan. Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas usaha bank, persaingan yang ketat baik secara lokal maupun global maka diperlukan adanya audit kepatuhan sebagai suatu alat bagi manajemen untuk meningkatkan pengawasan dan skill, agar keefektifan dan keefisienan bank meningkat serta kualitas manajemen di bidang operasional perbankan mencapai hasil yang optimal dan memiliki keunggulan kompetitif.
COURSE OUTLINE
- Identifikasi risiko kepatuhan terhadap kredit
- Pengukuran risiko kepatuhan terhadap kredit
- Pemantauan risiko kepatuhan terhadap kredit
- Pengendalian risiko kepatuhan terhadap kredit
- System informasi manajeman risiko kepatuhan terhadap kredit
- System Pengendalian internal
- Sikap kehati-hatian dalam pemberian kredit
- Persyaratan dalam pengajuan kredit dan portofolio calon nasabah
- Track record atau rekam jejak calon nasabah
- Audit kepatuhan dalam perkreditan
METHOD
- Presentation
- Discussion
- Case study