DESCRIPTION
Pengelolaan sumberdaya manusia dalam sebuah organisasi non profit pastilah berbeda dengan pendekatan dan cara yang dilakukan sebuah organisasi yang berorientasi profit. Karakter organisasi, budaya organisasi, nilai-nilai organisasi maupun relasi antar manusia di sebuah organisasi non profit mendasari pendekatan yang digunakan dalam pengelolaan sumberdaya manusia. Setiap organisasi ditantang untuk mengembangkan sistim pengelolaan yang khas.
Maka merancang peran manajer sumber daya manusia, analisis kebutuhan organisasi, analisis pekerjaan, sistem rekrutmen, bentuk-bentuk kepemimpinan unit kegiatan yang terkait dengan motivasi staf, capacity building serta keterlibatan staf, performance appraisal (evaluasi kinerja staf), serta remunerasi berbasis kinerja, adalah elemen-elemen yang sangat penting dikuasi secara mendalam, sehingga mampu membuat keputusan kapan revisi sistim dan alat kerja harus dilakukan secara periodik agar tujuan organisasi dapat dipastikan lebih baik berkat adanya dukungan sumberdaya manusia yang handal.
OBJECTIVE
Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peran dan fungsi manajer SDM
Meningkatkan pemahaman dan kemampuan mengefektifkan fungsi-fungsi manajemen yang mendukung peningkatan sumberdaya manusia di sebuah organisasi non profit
Meningkatkan pemahaman dan kemampuan melakukan analisis pekerjaan, sistem rekrutmen, membuat jobdes, peningkatan motivasi dan staf engagement
Meningkatkan pemahaman dan kemampuan melakukan performance appraisal, renumerasi, trust dan capacity building serta relasi karya.
COURSE OUTLINE
Kepemimpinan dan Berpikir Strategis
Fungsi dan Peran Manajer Sumberdaya Manusia
Perencanaan Strategis Sumberdaya Manusia
Analisis pekerjaan
Analisis kebutuhan pelatihan
Rekrutmen yang transparan dan kompetitif
Pengembangan kapasitas: coaching and delegating
Motivasi, Berprestasi dan Keterlibatan staf
Perencanaan Kinerja
Penilaian Kinerja
Remunerasi berbasis Kinerja
Trust Building dan Relasi Karya
Kode Etik dan Standard Operational Procedures (SOP)
METHOD
Presentation
Discussion
Case study