Search
Close this search box.

Identifikasi dan Optimalisasi Potensi Kredit UMKM di Daerah

DESCRIPTION
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. UMKM memiliki proporsi sebesar 99,99% dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 56 juta unit (BPS, 2012). UMKM memiliki kemampuan menyerap tenaga kerja yang lebih besar daripada sektor Usaha Enterprise yakni sebesar 8.362.746 orang dan memiliki jumlah yang besar dari total unit usaha di Indonesia.
Kemampuan diversifikasi usaha dengan didukung aset yang lebih besar membuat UMKM tingkat menengah mempunyai fleksibilitas dalam mengantisipasi fluktuasi permintaan. Sementara itu, usaha kecil cenderung hanya mempunyai satu unit usaha sehingga penurunan permintaaan dapat menyebabkan penghentian aktivitas operasional UMKM tersebut. Oleh karena itu, secara umum UMKM mempunyai tingkat survivability yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang lebih besar.
Perkembangan dan kemampuan bertahan membutuhkan peningkatan akses keuangan yang merupakan persoalan penting untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Dalam rangka meningkatkan akses keuangan, pemerintah telah menempuh beberapa kebijakan diantaranya skema penjaminan kredit oleh pemerintah, subsidi suku bunga kredit bank bagi UKM, pendirian lembaga keuangan khusus bagi UKM, dan skema insentif pajak bagi sektor UKM prioritas.
Dalam Perkembangannya peran lembaga pembiayaan dalam pengembangan UMKM ini tentu ada yang berhasil maupun tidak, maka dilakukan identifikasi dan analisis UMKM yang berhak mendapatkan kredit dari lembaga pembiayaan dalam pengembangan UMKM tersebut.

COURSE OUTLINE

  1. Analisa potensi daerah dengan data (BPS, BI)
    a. Usaha Kecil dan Menengah
    b. Selain Usaha Kecil dan Menengah
  2. Analisa Kualitatif kredit
    a. Aspek Legal
    b. Aspek pemasaran
    c. Reputasi Debitur
    d. Manajemen bisinis UKM
    e. Tingkat risiko
    f. Tingkat persaingan industri sejenis
    g. Lingkungan bisnis
    h. Makro ekonomi
    i. Tren usaha
  3. Analisa Kuantitatif kredit
    a. Rasio Keuangan
    i. Likuiditas
    ii. Solvabilitas
    iii. Rentabilitas
    iv. Aktivitas
    b. Aspek Agunan
    i. Fixed asset
    ii. Non fixed asset
  4. Parameter perhitungan kualitas kredit.
  5. Pengklasifikasian Permohonan Kredit Calon Debitor
  6. Perhitungan Limit Kredit

METHOD
• Pre-test
• Presentation
• Discussion
• Case study
• Post-test

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!

Registrasi

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.