Pelatihan ini dirancang untuk membekali manajer risiko, kepatuhan, dan unit internal terkait dengan kemampuan mendalam dalam melakukan scenario analysis yang relevan bagi manajemen risiko kepatuhan di lembaga perbankan. Peserta akan mempelajari bagaimana mengidentifikasi potensi pelanggaran regulasi, perubahan kebijakan, dan dinamika eksternal yang dapat memengaruhi tingkat kepatuhan bank. Dengan pendekatan yang bersifat prediktif dan analitis, pelatihan ini mengajarkan cara membangun skenario berbasis data dan menguji ketahanan proses kepatuhan melalui analisis stres, dampak, dan kemungkinan.
Selain itu, pelatihan ini menekankan keterampilan teknis dalam memetakan hubungan antara risiko operasional, risiko kepatuhan, dan faktor eksternal seperti perubahan regulasi, perkembangan teknologi, dan perilaku nasabah. Peserta akan dibimbing untuk mengembangkan skenario komprehensif, menilai efektivitas mitigasi, serta menyusun rekomendasi strategis bagi manajemen puncak. Dengan demikian, peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan scenario analysis secara nyata dalam pengembangan framework kepatuhan bank.
OBJECTIVE
- Memahami konsep dan metodologi scenario analysis dalam konteks risiko kepatuhan.
- Mampu mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memicu risiko kepatuhan.
- Mampu menyusun skenario realistis, ekstrem, dan multidimensi untuk risiko kepatuhan.
- Menganalisis dampak potensi pelanggaran regulasi terhadap proses bisnis bank.
- Menilai efektivitas kontrol serta merancang rekomendasi mitigasi yang strategis.
- Memperkuat integrasi scenario analysis dalam kerangka manajemen risiko perusahaan.
COURSE OUTLINE
- Pengantar Scenario Analysis dalam Risiko Kepatuhan
- Definisi scenario analysis dan perbedaannya dengan stress testing.
- Peran scenario analysis dalam governance kepatuhan.
- Hubungan antara risiko kepatuhan, risiko operasional, dan risiko reputasi.
- Kerangka Regulasi dan Sumber Risiko Kepatuhan
- Identifikasi regulasi inti seperti OJK, BI, AML-CFT, dan perlindungan konsumen.
- Pemetaan sumber risiko meliputi people, process, system, dan external factors.
- Analisis perubahan regulasi sebagai pemicu utama skenario.
- Metodologi Penyusunan Skenario
- Penentuan tujuan, cakupan, dan asumsi dasar skenario.
- Teknik penyusunan skenario baseline, adverse, severe, dan multi-layer scenarios.
- Penggunaan data historis, early warning indicators, dan analisis tren.
- Penentuan variabel penggerak risiko atau risk drivers.
- Analisis Dampak dan Probabilitas
- Penilaian dampak finansial seperti denda, fraud, dan ketidaksesuaian pelaporan.
- Penilaian dampak non-finansial meliputi reputasi, kepercayaan nasabah, dan eksposur hukum.
- Penilaian probabilitas menggunakan metode kualitatif dan semi-kuantitatif.
- Matriks risiko dan pemeringkatan tingkat keparahan.
- Evaluasi Efektivitas Kontrol dan Gap Analysis
- Identifikasi kontrol eksisting dan kelemahannya.
- Pengukuran maturity level kontrol kepatuhan.
- Root cause analysis terhadap skenario risiko utama.
- Pengembangan action plan berbasis prioritas risiko.
- Integrasi Skenario ke dalam Risk Management Framework
- Menyelaraskan scenario analysis dengan RCSA, KRI, dan monitoring kepatuhan.
- Penyusunan laporan skenario untuk komite risiko dan manajemen puncak.
- Penggunaan hasil skenario untuk pembaruan kebijakan, SOP, dan mitigasi kepatuhan.
- Studi Kasus dan Simulasi Praktis
- Penyusunan skenario pelanggaran AML-CFT.
- Simulasi skenario perubahan regulasi mendadak.
- Analisis respons organisasi dan pengukuran ketahanan kontrol.
- Debriefing berupa pembelajaran dan rencana tindak lanjut.
