Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai teknik analisis arus kas dan penyusunan proyeksi usaha yang menjadi fondasi utama dalam proses penilaian kelayakan kredit, manajemen risiko, dan evaluasi kesehatan usaha nasabah. Peserta akan mempelajari bagaimana membaca, menilai, dan menginterpretasikan cashflow dari berbagai jenis usaha, termasuk sektor korporasi, UMKM, dan sektor produktif lainnya. Selain itu, pelatihan juga memfokuskan pada pemahaman pola aliran kas secara historis dan bagaimana pola tersebut digunakan untuk memprediksi kemampuan bayar di masa depan.
Peserta akan dibekali dengan metode penyusunan proyeksi usaha secara kuantitatif dan kualitatif, mulai dari analisis sensitivitas, stress test, perhitungan DSCR, hingga penentuan skenario optimistis maupun pesimistis. Melalui pendekatan praktis berbasis studi kasus, pelatihan ini memastikan peserta mampu mengaplikasikan teknik yang dipelajari dalam konteks perbankan secara nyata, sehingga meningkatkan ketepatan analisis dan kualitas keputusan kredit.
OBJECTIVE
- Memahami konsep fundamental cashflow dan relevansinya dalam penilaian kelayakan usaha.
- Mampu menganalisis arus kas operasional, investasi, dan pendanaan secara komprehensif.
- Menyusun proyeksi usaha berbasis data historis, tren industri, dan asumsi realistis.
- Menghitung indikator keuangan utama seperti DSCR, debt service ability, dan cashflow adequacy.
- Melakukan analisis sensitivitas dan stress test untuk mengukur risiko ketidakpastian usaha.
- Mengaplikasikan teknik analisis cashflow dan proyeksi untuk kebutuhan kredit perbankan.
- Meningkatkan kualitas keputusan kredit berbasis data dan perhitungan yang terstruktur.
COURSE OUTLINE
A. Dasar-Dasar Cashflow untuk Perbankan
- Pengertian cashflow dan komponennya:
- Arus kas operasional
- Arus kas investasi
- Arus kas pendanaan
- Peran cashflow dalam analisis kredit
- Perbedaan profit vs cashflow dalam konteks risiko kredit
B. Teknik Analisis Cashflow Historis
- Identifikasi pola penerimaan dan pengeluaran
- Analisis kecukupan kas untuk operasional
- Analisis volatilitas arus kas
- Penilaian kemampuan bayar berdasarkan cashflow aktual
- Menghubungkan cashflow dengan siklus usaha nasabah
C. Penyusunan Proyeksi Usaha
- Teknik merumuskan asumsi proyeksi:
- Asumsi penjualan
- Asumsi HPP & biaya operasional
- Asumsi investasi dan modal kerja
- Penyusunan laporan laba rugi proyeksi
- Penyusunan neraca proyeksi
- Konversi laporan laba rugi & neraca menjadi proyeksi cashflow
D. Analisis Kelayakan Berdasarkan Cashflow Proyeksi
- Menghitung Debt Service Coverage Ratio (DSCR)
- Menghitung debt service ability dan cashflow surplus/deficit
- Analisis likuiditas berbasis proyeksi
- Menilai keandalan asumsi proyeksi
E. Analisis Sensitivitas dan Stress Test
- Menentukan variabel sensitif: penjualan, biaya, bunga, dan tenor
- Metode skenario: optimistis, moderat, pesimistis
- Mengukur dampak perubahan variabel pada DSCR dan cashflow
- Penilaian risiko usaha berdasarkan hasil simulasi
F. Studi Kasus Perbankan
- Analisis cashflow historis usaha (UMKM dan korporasi)
- Penyusunan proyeksi lengkap dengan skenario
- Evaluasi kelayakan kredit berdasarkan cashflow
- Penyusunan rekomendasi kredit berbasis data
G. Praktik Terapan & Template Penghitungan
- Penggunaan template bank untuk analisis cashflow
- Teknik mempercepat penilaian tanpa mengurangi akurasi
- Latihan pengisian DSCR dan proyeksi multi-skenario
