Perusahaan masa kini tidak dapat mengabaikan manajemen risiko lagi. Ancaman
yang menggunung dan peluang yang hilang karena pengelolaan risiko yang buruk
seringkali berujung pada ditutupnya perusahaan seperti yang dialami Baring Banks,
Lehman Brothers, atau hilangnya posisi strategik perusahaan terhadap pesaing, seperti
yang dialami General Motors vis-a-vis Toyota atau Ericson vis-a-vis Nokia pada
dasawarsa lalu. Tantangannya terletak pada bagaimana mengantisipasi dan
mengoptimalisasi risiko secara komprehensif dan integratif (baik downside/ancaman
maupun upside/peluang) sekaligus membangun organisasi dengan cost leadership yang
berkelanjutan yang merupakan prasyarat untuk menciptakan dan memiliki daya saing
(competitive advantage).
OBJECTIVE
- Paradigma baru risiko dan manajemen risiko dan arti pentingnya bagi perusahaan-perusahaan masa kini.
- Kerangka dan proses Enterprise Risk Management (ERM) dengan standar internasional (COSO dan ISO Framework).
- Strategi membangun risk & control ownership di unit-unit kerja dengan implementasi Risk and Control Self-Assessment (RCSA) di seluruh organisasi.
- Optimalisasi ERM untuk meningkatkan dan memperkuat daya saing perusahaan.
COURSE OUTLINE
- Paradigma baru tentang risiko dan manajemen risiko.
- Ketidakpastian dan faktor-faktor pemicunya.
- Organizational governance; hubungan antara Komisaris, komite-komite, Direksi dan Unit Manajemen Risiko dan Unit Kerja.
- Struktur organisasi dalam penerapan Enterprise Risk Management (ERM).
- Enterprise Risk Management: COSO Integrated Framework dan ISO 31000:2009 Risk Management International Standard.
- Enterprise Risk Management (ERM) dan transformasi organisasi menjadi organisasi yang responsif/proaktif, inovatif dan kompetitif.
- ERM policy, framework implementasi dan ERM process.
- Lingkungan internal, penetapan sasaran organisasi dan identifikasi risiko (strategik, operasional, kepatuhan dan pelaporan).
- Proses dan metode Risk and Control Self-Assessment (RCSA): Peran Unit Manajemen Risiko/Auditor, Peran Unit Kerja.
- Metode pelaksanaan RCSA dari identifikasi risiko hingga tindak lanjut, dan sertifikasi/assurance.
- Integrating Risk Management and Internal Control.
- Teknik statistik untuk analisis kuantitatif pada risiko-risiko operasional dan proyek.
- Value-at-Risk (VaR), Earning-at-Risk (EaR) dan Cash-flow-at-Risk (CFaR).
- Risk response (teknik-teknik optimisasi, transfer, pencegahan, dan reduksi dengan contoh-contoh kasus) berdasarkan pemahaman expected loss/risk, unexpected loss/risk, dan scenario analysis.
- Memahami dan menyelaraskan risk appetite, risk tolerance, risk capital dan risk controls dengan portfolio approach.
- Memantau dan mengkaji profil risiko (Key Risk Indicators/KRI dan Key Control Indicators/KCI) dikaitkan dengan pencapaian Key Performance Indicators/KPI.
