Dalam industri perbankan, terutama BPR, keberadaan SDM yang kompeten, jujur, dan stabil menjadi faktor kunci keberlangsungan usaha. BPR menghadapi tantangan seperti regulasi ketat, risiko kredit, tekanan digitalisasi, dan tingginya turnover pada posisi–posisi kritis. Karena itu, BPR membutuhkan Talent Management untuk mengelola SDM potensial serta Succession Planning untuk menjamin kelangsungan kepemimpinan di posisi strategis. Dengan pengelolaan talenta yang baik, BPR dapat memastikan bahwa setiap posisi penting memiliki kandidat pengganti yang siap, sehingga operasional tetap berjalan meskipun terjadi mutasi, rotasi, pensiun, atau pergantian mendadak.
OBJECTIVE
A. Tujuan Talent Management
- Mengidentifikasi dan mengembangkan pegawai berpotensi tinggi
- Meningkatkan kualitas SDM secara berkelanjutan
- Menekan turnover pegawai kompeten
- Menyiapkan pipeline kepemimpinan
- Mendukung pencapaian target bisnis BPR
B. Tujuan Succession Planning
- Menjamin kesinambungan kepemimpinan
- Menghindari risiko operasional akibat posisi kosong
- Menyiapkan kader internal untuk posisi strategis
- Mengurangi biaya rekrutmen eksternal
- Menguatkan tata kelola (GCG) dan kepatuhan terhadap regulasi OJK
COURSE OUTLINE
- Konsep Dasar Talent Management
- Definisi talent dan talent pool
- Perbedaan talent management vs manajemen SDM tradisional
- Tantangan pengelolaan talent di BPR
- Proses Talent Management
- Perencanaan Kebutuhan SDM
- Identifikasi dan Seleksi Talenta
- Pengembangan Talenta
- Retensi Talenta
- Pengertian & Pentingnya Succession Planning
- Menjamin keberlangsungan bisnis
- Menghindari kekosongan posisi kunci
- Memenuhi tuntutan regulasi OJK terkait tata kelola (GCG)
- Mempersiapkan pemimpin masa depan
- Langkah-langkah Succession Planning
- Identifikasi Posisi Kritis
- Menentukan Kompetensi yang Dibutuhkan
- Penilaian Calon Suksesor
- Penyusunan Development Plan
- Monitoring dan Evaluasi
