Transformasi organisasi menjadi kebutuhan mendesak bagi BPR untuk menghadapi tantangan era digital, persaingan antar lembaga keuangan, tuntutan kepatuhan OJK, serta perubahan perilaku nasabah. Namun, perubahan sering kali menghadapi resistensi dari karyawan—baik karena ketidakpastian, kekhawatiran terhadap peran baru, maupun kebiasaan kerja lama.
Change Management adalah pendekatan terstruktur untuk membantu organisasi mengelola perubahan secara efektif sehingga SDM, proses, dan budaya kerja bisa beradaptasi dengan mulus. Di lingkungan BPR, manajemen perubahan sangat penting agar transformasi—baik digitalisasi, restrukturisasi organisasi, perbaikan proses, maupun pergeseran budaya layanan—dapat berjalan sukses tanpa mengganggu operasional dan hubungan dengan nasabah.
OBJECTIVE
- Meminimalkan Resistensi
- Menjaga Stabilitas Operasional
- Meningkatkan Kapabilitas SDM
- Mengubah Mindset dan Budaya Kerja
- Menjamin Kepatuhan Regulator
- Membangun Keunggulan Kompetitif
COURSE OUTLINE
- Konsep Dasar Change Management
- Model dan Kerangka Change Management
- Model ADKAR (Awareness – Desire – Knowledge – Ability – Reinforcement)
- Kotter’s 8 Steps for Change
- Lewin’s Change Model (Unfreeze – Change – Refreeze)
- Identifikasi Area Transformasi di BPR
- Proses Change Management di BPR
- Persiapan dan Analisis Perubahan
- Perencanaan Perubahan
- Implementasi Perubahan
- Pendampingan dan Manajemen Resistensi
- Evaluasi dan Sustainment
- Peran Pemimpin dalam Mendorong Perubahan
- Menjadi komunikator utama visi perubahan
- Memberikan dukungan moral dan sumber daya
- Mengatasi konflik dan resistensi
- Menjaga momentum transformasi
- Strategi Komunikasi Perubahan
- Komunikasi berulang dan konsisten
- Pesan yang sederhana dan jelas
- Kanal komunikasi internal (meeting, WA group, email, townhall)
- Membangun sense of urgency dan manfaat perubahan
