Bank merupakan sebuah lembaga keuangan yang mengatur dana yang disalurkan sebagai pembiayaan dan dana yang dikumpulkan berupa funding. Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pasal 35, Bank Syariah wajib menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential) dalam melakukan kegiatan usahanya. Prinsip kehati-hatian itu sendiri adalah pedoman pengelolaan yang wajib dianut guna mewujudkan perbankan yang sehat, kuat dan efisien serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Salah satu penerapan prinsip kehati-hatian ini adalah implementasi analisis pembiayaan yang berkualitas dan komprehensif. Dalam penyaluran pembiayaan, seorang officer bank syariah dan LKS harus memiliki keahlian dan kompetensi di bidang analisis pembiayaan baik individu maupun corporate. Analisis pembiayaan merupakan sebuah upaya untuk menelaah dan mengukur aspek-aspek penting yang harus diketahui oleh bank dari nasabah sebelum bank memberikan pembiayaan pada nasabah tersebut.
Kualitas analisis pembiayaan sangat menentukan keberlangsungan usaha perbankan, terlebih terhadap perusahaan. Oleh karena itu, pelaku perbankan harus benar-benar menyiapkan SDI yang unggul dan profesional di bidang analisis pembiayaan, terutama analisis pembiayaan korporate. Analisis mencakup latar belakang perusahaan, kinerja, karakter pengurus/pengelola perusahaan, prospek usaha, jaminan yang diberikan, kapasitas usaha, serta unsur-unsur penting lainnya.
COURSE OUTLINE
- OVERVIEW
- Identifikasi Peluang Bisnis Dalam Pembiayaan (Executing) Terhadap Lembaga Keuangan (BPR dan Multifinance)
- Prospek Bisnis Industri BPR
- Prospek Bisnis Multifinance Di Balik Perluasan Usaha Sesuai POJK 29/POJK.05/2014
- ANALISA TINGKAT KESEHATAN LEMBAGA KEUANGAN
- Analisa Kinerja BPR
- Analisa Kinerja Multifinance
- STRUKTUR FASILITAS KREDIT BAGI LEMBAGA KEUANGAN
- Evaluasi Kebutuhan Kredit
- Penyusunan Struktur Fasilitas Kredit
- METODE PERHITUNGAN MODAL KERJA LEMBAGA KEUANGAN
- Menghitung Modal Kerja
- Memahami dan Mengelola Modal Kerja
