Dalam industri keuangan syariah, pengelolaan dana harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian serta sesuai dengan ketentuan syariah. Namun, berbagai risiko tetap mengintai, mulai dari risiko operasional akibat kesalahan sistem dan SDM, risiko reputasi karena penyimpangan prinsip syariah, hingga risiko likuiditas yang dapat mengganggu stabilitas dana. Pelatihan ini membahas secara komprehensif bagaimana menganalisis dan memitigasi risiko-risiko utama tersebut dalam pengelolaan dana syariah.
Peserta akan dipandu untuk memahami sumber-sumber risiko secara mendalam, pendekatan manajemen risiko berbasis syariah, serta strategi dan tools mitigasi yang aplikatif. Dengan pembahasan kasus nyata, peserta akan mampu mengidentifikasi kelemahan dalam pengelolaan saat ini dan menyusun strategi preventif serta responsif untuk menjaga kepercayaan publik dan kelangsungan lembaga.
OBJECTIVE
- Mengidentifikasi berbagai bentuk risiko utama dalam pengelolaan dana syariah.
- Menganalisis penyebab dan dampak dari risiko operasional, reputasi, dan likuiditas.
- Menerapkan kerangka mitigasi risiko yang sesuai dengan prinsip syariah dan standar industri.
- Menyusun kebijakan pengelolaan risiko yang preventif dan responsif.
- Meningkatkan ketahanan lembaga terhadap guncangan internal maupun eksternal.
COURSE OUTLINE
- I. Konsep Manajemen Risiko Syariah
- Definisi dan ruang lingkup risiko dalam keuangan syariah.
- Prinsip-prinsip dasar manajemen risiko berbasis maqashid syariah.
- Perbedaan manajemen risiko syariah dengan konvensional.
- II. Identifikasi Risiko Utama dalam Pengelolaan Dana Syariah
- A. Risiko Operasional
- Kesalahan manusia (human error), sistem, dan proses.
- Kegagalan sistem IT, fraud internal, dan kesalahan pencatatan.
- Ketidaksesuaian prosedur dengan prinsip syariah.
- B. Risiko Reputasi
- Pelanggaran prinsip syariah dan etika.
- Ketidaksesuaian informasi publik dan transparansi.
- Kasus litigasi dan reaksi publik/media.
- C. Risiko Likuiditas
- Ketidakseimbangan antara dana masuk dan keluar.
- Keterlambatan pencairan dana nasabah.
- Ketergantungan terhadap pendanaan jangka pendek.
- A. Risiko Operasional
- III. Strategi Mitigasi Risiko Operasional
- Standard Operating Procedure (SOP) berbasis syariah.
- Pelatihan dan sertifikasi SDM secara berkala.
- Penguatan sistem IT dan automasi proses.
- Audit internal berkala dan whistleblowing system.
- IV. Strategi Mitigasi Risiko Reputasi
- Penguatan pengawasan syariah melalui Dewan Pengawas Syariah (DPS).
- Transparansi informasi dan pelaporan keuangan syariah.
- Manajemen komunikasi krisis dan hubungan media.
- Program edukasi dan literasi syariah kepada publik.
- V. Strategi Mitigasi Risiko Likuiditas
- Pemetaan arus kas dana jangka pendek vs jangka panjang.
- Diversifikasi instrumen penempatan dana yang likuid.
- Strategi cadangan dana darurat (buffer fund).
- Simulasi stress test likuiditas.
- VI. Kerangka Kebijakan dan Tata Kelola Risiko
- Penerapan Enterprise Risk Management (ERM) dalam lembaga syariah.
- Struktur organisasi manajemen risiko dan peran masing-masing unit.
- Integrasi kebijakan risiko dengan tujuan strategis lembaga.
