Search
Close this search box.

Fraud Detection & Forensic Accounting dalam Industri Perbankan

Description

Industri perbankan merupakan sektor yang rentan terhadap praktik kecurangan (fraud) karena mengelola dana masyarakat dalam jumlah besar dan bergantung pada kepercayaan publik. Kecurangan dapat terjadi di berbagai level — mulai dari pegawai internal, nasabah, hingga pihak eksternal yang bekerja sama dengan bank.

Beberapa bentuk fraud di sektor perbankan antara lain:

  • Pemalsuan dokumen kredit
  • Penyalahgunaan wewenang
  • Penggelapan dana (embezzlement)
  • Transaksi fiktif
  • Manipulasi laporan keuangan
  • Cyber fraud dan card skimming

Dalam menghadapi hal ini, peran fraud detection (pendeteksian kecurangan) dan forensic accounting (akuntansi forensik) menjadi sangat penting.
Keduanya membantu bank mencegah, mendeteksi, dan mengungkap tindak kecurangan melalui analisis keuangan yang mendalam dan pembuktian hukum yang kuat.

OBJECTIVE

  • Memahami konsep dan pentingnya fraud detection serta forensic accounting dalam menjaga integritas industri perbankan.
  • Mengetahui jenis dan modus kecurangan yang umum terjadi di sektor keuangan.
  • Mempelajari mekanisme pencegahan, deteksi, dan investigasi fraud di lembaga perbankan.
  • Meningkatkan peran profesional hukum, audit, dan kepatuhan dalam menegakkan budaya anti-fraud.
  • Mendorong penerapan teknologi dan sistem pengendalian internal yang efektif untuk menjaga kepercayaan publik dan stabilitas sistem perbankan.

COURSE OUTLINE

  1. Pengertian Fraud Detection dan Forensic Accounting
    • Fraud Detection: Proses identifikasi, pemantauan, dan analisis terhadap aktivitas mencurigakan untuk mendeteksi adanya indikasi kecurangan sejak dini.
    • Forensic Accounting: Cabang akuntansi yang menggabungkan keahlian akuntansi, audit, dan investigasi hukum untuk mengungkap, menganalisis, dan memberikan bukti kecurangan dalam proses hukum.
  2. Jenis-Jenis Fraud di Sektor Perbankan
    • Asset Misappropriation (penyalahgunaan aset, misalnya penggelapan dana kas atau kredit fiktif)
    • Corruption (suap, gratifikasi, konflik kepentingan)
    • Financial Statement Fraud (manipulasi laporan keuangan untuk menutupi kerugian atau meningkatkan laba secara fiktif)
    • Cyber Fraud (pencurian data, hacking, carding, social engineering, phishing)
  3. Proses Fraud Detection dalam Perbankan
    • Pengumpulan Data Transaksi dari sistem core banking, e-banking, dan data nasabah
    • Penerapan Model Analitik dan AI untuk mengidentifikasi pola transaksi mencurigakan
    • Peringatan Dini (Early Warning System) terhadap aktivitas abnormal
    • Investigasi Awal oleh unit Anti Fraud atau Internal Audit
    • Pelaporan dan Tindakan Korektif bila terbukti adanya fraud

Method

  • Pre-test
  • Presentation
  • Discussion
  • Case Study
  • Post-test

Facility

  • Training Amenities
  • Training Kit (Tas, Hand out, Flashdisk, Block note, Pulpen, dll)
  • Certificate
  • Souvenir
  • 2x Coffee Break, 1x Lunch

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!

Registration

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.