Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan lembaga keuangan yang berperan penting
dalam menyediakan layanan perbankan bagi masyarakat di sektor mikro, kecil, dan
menengah (UMKM), terutama di daerah yang belum banyak dijangkau bank umum.
Namun, perkembangan industri keuangan saat ini — seperti munculnya fintech, BPR
digital, koperasi simpan pinjam modern, dan lembaga keuangan mikro lainnya —
menciptakan kompetisi yang semakin ketat.
Oleh karena itu, BPR perlu melakukan analisis pasar dan kompetisi secara sistematis agar
dapat:
Mengetahui posisi dan daya saingnya di pasar,
Menentukan strategi bisnis yang tepat, dan
Menyusun langkah pengembangan yang berkelanjutan.
OBJECTIVE
- Mengidentifikasi segmentasi pasar yang potensial untuk BPR.
- Mengetahui tren dan kebutuhan nasabah di sektor mikro dan UMKM.
- Menganalisis kekuatan dan kelemahan BPR dibandingkan pesaing.
- Menentukan strategi pemasaran dan pengembangan produk yang efektif.
- Mendukung penyusunan rencana bisnis dan strategi pertumbuhan BPR.
- Memperkuat posisi kompetitif BPR di pasar keuangan lokal/regional.
COURSE OUTLINE
- Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
- Berdasarkan demografi: wilayah, usia, pekerjaan, pendapatan.
- Berdasarkan jenis usaha: mikro, kecil, menengah.
- Berdasarkan perilaku keuangan: kebiasaan menabung, meminjam, transaksi digital.
- Targeting dan Positioning
- Menentukan target pasar utama BPR (contoh: pedagang pasar, petani, UMKM).
- Menetapkan positioning yang membedakan BPR dari pesaing (misal: layanan cepat, pendekatan personal, bunga kompetitif).
- Analisis Kebutuhan Nasabah
- Survei dan wawancara nasabah untuk memahami kebutuhan kredit, tabungan, dan layanan lainnya.
- Analisis perilaku nasabah terhadap digital banking dan layanan berbasis teknologi.
- Analisis Permintaan Pasar
- Tren pertumbuhan kredit UMKM dan dana pihak ketiga.
- Potensi daerah (pertanian, perdagangan, pariwisata, dsb.).
- Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan (bunga, kepercayaan, pelayanan).
