Produk knowledge merupakan aspek yang sangat penting bagi setiap karyawan di lingkungan perbankan. Pengetahuan yang baik tentang produk dan layanan bank menjadi fondasi utama dalam memberikan service excellent kepada nasabah. Ketika nasabah membutuhkan informasi atau menghadapi permasalahan terkait layanan, kemampuan karyawan — khususnya di bagian customer service — dalam menjelaskan detail produk dengan jelas dan akurat akan menentukan tingkat kepuasan dan kepercayaan nasabah.
Dalam konteks perbankan syariah, pengetahuan produk juga harus diimbangi dengan pemahaman mendalam terhadap aspek kepatuhan syariah (shariah compliance). Hal ini menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat serta mencegah risiko dan potensi fraud di sektor keuangan syariah. Inovasi produk perbankan syariah harus mampu menyesuaikan antara manfaat ekonomi, nilai-nilai syariah, dinamika sosial, dan kondisi global, agar dapat menjaga keberlanjutan (sustainability) serta daya saing industri perbankan Islam.
Fungsi kepatuhan dalam bank syariah bersifat preventif (ex-ante), yakni memastikan kebijakan, ketentuan, sistem, prosedur, dan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip syariah dan peraturan perundangan yang berlaku. Oleh karena itu, tanggung jawab terhadap kepatuhan syariah tidak hanya terletak pada Direksi, tetapi juga mencakup seluruh lapisan karyawan bank.
Selain itu, inovasi produk perbankan Islam harus mengacu pada standar syariah (shariah standards) dan shariah governance, yang berpedoman pada standar internasional serta menjaga integritas dan kualitas sumber daya manusia.
Ke depan, peran Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) menjadi semakin krusial dalam memastikan kepatuhan syariah. Keterlibatan para pakar syariah yang kompeten dan memahami baik aspek keuangan maupun prinsip-prinsip syariah diperlukan untuk memperkuat sistem pengawasan dan pengembangan produk perbankan Islam yang berkelanjutan.
OBJECTIVE
- Menganalisis dan menyusun kajian tentang kelayakan bisnis dan proyek sesuai prinsip syariah.
- Menyusun dan mengkaji rencana keuangan jangka panjang perusahaan berbasis prinsip syariah.
- Melakukan penilaian (valuation) terhadap perusahaan atau proyek yang menjadi target merger dan akuisisi.
- Memperkirakan perubahan nilai perusahaan atas berbagai corporate action yang dilakukan oleh perusahaan sendiri.
COURSE OUTLINE
- Pendahuluan
- Pentingnya produk knowledge dalam perbankan syariah
- Hubungan antara layanan prima dan pemahaman produk
- Konsep Kepatuhan Syariah (Shariah Compliance)
- Definisi dan prinsip dasar kepatuhan syariah
- Tujuan penerapan syariah compliance di lembaga keuangan
- Landasan Yuridis tentang Kepatuhan Syariah
- Dasar hukum dan regulasi perbankan syariah di Indonesia
- Peran OJK dan DSN-MUI dalam pengawasan
- Kerangka Dasar Kepatuhan Syariah dan Inovasi Produk
- Standar dan tata kelola syariah (Shariah Governance Framework)
- Integrasi antara inovasi produk dan prinsip syariah
- Proses pengembangan produk syariah (akad, fatwa, uji kepatuhan)
- Permasalahan dalam Kepatuhan Syariah dan Inovasi Produk
- Tantangan implementasi syariah compliance di lapangan
- Kesalahan umum dalam perancangan produk syariah
- Kasus-kasus pelanggaran prinsip syariah
- Peran Regulasi dan Pengawasan
- Sinergi antara regulator, DPS, dan manajemen bank
- Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam inovasi produk
- Efektivitas Fungsi Kepatuhan Syariah dan Inovasi Produk
- Evaluasi dan pelaporan kepatuhan syariah
- Monitoring dan audit syariah internal
- Peningkatan kompetensi SDM perbankan syariah
