Bank sebagai lembaga keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi, berperan menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian menyalurkan dalam bentuk kredit. Seiring dengan berkembangnya perekonomian dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan tempat tinggal, maka pemerintah menunjuk lembaga keuangan terutama perbankan untuk memberikan layanan jasa berupa KPR (Mortgage). KPR merupakan jenis kredit konsumtif yaitu sebuah fasilitas pembiayaan yang digunakan untuk membiayai barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan secara langsung. KPR yang diberikan oleh lembaga keuangan bertujuan untuk memudahkan masyarakat untuk memiliki hunian yang layak baik dengan membangun rumah, merenovasi rumah, membeli atau memperluas tanah dengan sistem pembayaran yang mudah dan ringan. Oleh karena kondisi tersebut, maka KPR sangat banyak diminati oleh masyarakat modern saat ini. Minat masyarakat tersebut merupakan sebuah peluang untuk industri perbankan, sekaligus sebuah tantangan, karena lembaga keuangan dituntut untuk dapat memberikan layanan optimal tanpa mengesampingkan risiko Non Performance Loan.
OBJECTIVE
- Mengetahui dan memahami filosofi kredit konsumtif dan KPR (Mortgage)
- Mengenal product consumer loan dan Mortgage
- Mampu menganalisa risiko yang melekat pada pemberian kredit konsumtif sehingga dapat tepat sasaran memberikan kredit konsumtif dan mortgage
- Mampu meminimalisasi resiko yang terjadi pada kredit konsumtif (consumer loan) dan mortgage
COURSE OUTLINE
- Filosofi Kredit Konsumtif (Consumer Loan and Mortgage)
- Covenant
- Initiation
- Credit Checking
- Collateral (Asset Protection)
- Risk Acceptance Criteria
- Kredit Program
- Four Eye Principle
- Credit Risk (Lending Rationale)
- Early Warning Signal
- End to end Process
- Non Performance Loan
- Collection & Write off
- AYDA
- Case Study