Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan nasional, sektor Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM) menghadapi tantangan yang semakin kompleks, terutama dalam
mendapatkan akses pembiayaan. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta
dengan kemampuan analisis kelayakan kredit UMKM yang komprehensif dan
kontekstual, dengan mempertimbangkan faktor risiko makroekonomi dan karakteristik
UMKM itu sendiri. Analisis ini mencakup pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang
dapat digunakan oleh perbankan, lembaga keuangan non-bank, maupun koperasi simpan
pinjam dalam mengevaluasi risiko dan prospek pengembalian kredit.
Melalui pelatihan ini, peserta akan memahami secara mendalam bagaimana
menyusun analisis kredit berdasarkan data keuangan UMKM, perilaku pembayaran,
struktur bisnis, serta tren ekonomi yang sedang berlangsung. Dilengkapi dengan studi
kasus, simulasi, dan tools analisis terkini, pelatihan ini akan meningkatkan ketajaman
peserta dalam mengambil keputusan pembiayaan yang akurat, mitigasi risiko yang
proaktif, dan membangun sistem kredit yang adaptif terhadap perubahan ekonomi.
OBJECTIVE
- Memahami prinsip dan konsep dasar kelayakan kredit pada sektor UMKM.
- Menguasai teknik analisis keuangan dan non-keuangan UMKM.
- Mengetahui dampak volatilitas ekonomi terhadap kapasitas bayar UMKM.
- Mengembangkan kemampuan mitigasi risiko kredit dalam kondisi ekonomi tidak stabil.
- Menggunakan pendekatan terintegrasi (5C, credit scoring, dsb) untuk penilaian kredit.
- Mampu membuat rekomendasi kredit yang tepat dan akuntabel.
- Memahami peran data dan teknologi dalam mempercepat analisis kelayakan kredit.
COURSE OUTLINE
- Konteks Ekonomi Makro dan Dampaknya pada UMKM
- Tren ekonomi global dan nasional pasca pandemi
- Faktor-faktor penyebab volatilitas ekonomi
- Sektor UMKM dalam lanskap ekonomi yang berubah
- Dampak langsung volatilitas terhadap arus kas dan pembiayaan UMKM
- Prinsip Dasar Kelayakan Kredit UMKM
- Pengertian kelayakan kredit
- Perbedaan kredit UMKM dengan korporasi
- Risiko kredit spesifik pada UMKM
- Peraturan dan kebijakan pemerintah terkait pembiayaan UMKM
- Metodologi Analisis Kredit UMKM
- Pendekatan 5C (Character, Capacity, Capital, Condition, Collateral)
- Penilaian karakter pemilik usaha
- Analisis kapasitas usaha melalui arus kas
- Kesehatan modal dan leverage
- Faktor eksternal dan prospek usaha
- Jaminan yang layak dan realistis
- Analisis Kuantitatif
- Neraca dan laporan laba rugi sederhana UMKM
- Rasio keuangan penting: likuiditas, solvabilitas, profitabilitas
- Cash flow projection & break-even analysis
- Analisis Kualitatif
- Model bisnis dan rantai nilai
- Kompetensi manajerial pemilik
- Stabilitas operasional dan diversifikasi pendapatan
- Pendekatan 5C (Character, Capacity, Capital, Condition, Collateral)
- Pengaruh Volatilitas Ekonomi terhadap Risiko Kredit
- Mekanisme transmisi ekonomi terhadap kinerja debitur
- Identifikasi risiko yang meningkat saat ekonomi tidak stabil
- Early warning system berbasis indikator ekonomi
- Strategi Mitigasi Risiko dan Keputusan Kredit
- Penetapan syarat & ketentuan kredit adaptif
- Pendekatan kredit mikro berbasis kelompok
- Restrukturisasi kredit dan mekanisme penyehatan
- Peran agunan dan penjaminan dalam menurunkan risiko
- Teknologi dalam Analisis Kredit UMKM
- Penggunaan credit scoring dan machine learning
- Fintech & alternative credit scoring tools
- Integrasi data eksternal (BI Checking, SLIK, dll.)
- Studi Kasus dan Simulasi
- Analisis kelayakan kredit pada UMKM sektor perdagangan, jasa, dan manufaktur
- Penyusunan laporan rekomendasi kredit